Mungkin hal ini bisa dikatakan mendapatkan anugerah
dimana hari-hariku selama ini gelisah
ternyata aku haru menemukan nya
dan kini aku sangat mencintainya,,
Febuari 2013
Ceritaku-ceritamu
Tuesday, 12 February 2013
Monday, 12 November 2012
Galau Sang Pemuda
Galau Sang Pemuda,,
Hidup di Indonesia adalah anugerah
anugerah tiada tara
Menghirup udara di Indonesia adalah berkah
berkah hidup karena banyak ulama
Indonesia, aku mencintaimu
mencintai selayaknya cinta kepada Ibu
menyanyangi seperti seorang anak
menghormati seperti seorang guru
dan menghargai selayaknya mutiara,,
Indonesia,, aku sang pemuda
pemuda dari tanah jawa
pemuda dari serambi mekah
pemuda dari Burneo
Pemuda dari tanah rencong
pemuda dari cendrawasih
dan pemuda dari ujung sabang sampai merauke,,
Indonesia, aku malu sebagai pemuda
tidak seperti sang Jendral Sudirman
dimana masa mudanya berperang utk kemerdekaan bangsa
aku malu sebagai pemuda
tidak seperti Sutan Syahrir yg selalu memberi gagasan2
brilian
aku malu sebagai pemuda
tidak seperti Kartini yang gigih dalam memberdayakan
perempuan dan aku sangat malu jadi pemuda
jika hanya berdiam diri dan memikirkan diri sendiri
hanya bisa meminta, tanpa mau berusaha apalagi memberi
hanya hidup bermalasan tanpa mau belajar
aku sangat malu jadi pemuda
jika Indonesia masih banyak penduduk miskin
jika Indonesia masih banyak buta huruf
jika Indonesia masih banyak kekerasan atas nama suku dan
agama
Jika Indonesia masih minder terhadap bangsa asing
Jika Indonesia masih menjadi sapi perah negara lain
Jika Indonesia masih banyak yg berpendidikan rendah
Jika Indonesia sudah tidak ada lagi budaya tolong menolong
Jika Indonesia sudah melupakan Pancasila
dan masih banyak lainnya,,
Sebagai generasi muda
figur bung Karno adalah jiwa nasionalisme
figur bung Hatta adalah kemandirian ekonomi
figur Kartini dan Ki Hajar Dewantoro penerang pendidikan
figur KH. Hasyim Asyari dan KH. Ahmad Dahlan cahaya
Keislaman dan kebangsaan
figur Gusdur dalam ragam pluralisme
Mereka tidak hanya pintar dan cerdas
namun peka untuk menghadapi masalah-masalah yang krusial
mereka tidak hanya santun dan kreatif
namun mau bekerja dengan tulus dan ikhlas,,
mereka konsisten dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa
berani dalam membela kebenaran dan keadilan
Banyak tokoh yang menginspirasi pemuda
mereka adalah founding fathers bangsa
yang harus selalu dijaga dengan perilaku pemuda,,
Indonesia, kini aku galau terhadap pemuda
mereka hanya pintar dalam teori miskin dalam tindakan
aku galau ketika pemuda lebih mengedepankan emosi
apalagi kekuasaan yang hanya se saat
aku galau ketika pemuda lebih senang tawuran daripada
diskusi
aku galau jika pemuda tidak belajar dari tokoh-tokoh bangsa
tokoh-tokoh yg menginspirasi dlm segala bidang,,
bangkitlah pemuda, masa depan Indonesia ada di tanganmu
kemajuan bangsa ada di pundakmu
kejayaan Indonesia ada di kedua lenganmu
tampilah sebagai pemuda yang cerdas, santun, dan peka
terhadap permasalahan bangsa dan agama,,
Pemuda,, Yodi
Qoirawan, Ari Sang Pelopor, Fitri Kenari, Lulu Indah F Effendi, Muzakkir Zaky,
Sulaisi Abdurrazaq, Siti Mafruroh, Yuyum Luthfiyyah, Henni Indriati, Sriwati
Kalteng,
aku tunggu kiprah kalian untuk membangun bangsa!!
SALAM PEMUDA!!
Friday, 9 November 2012
Silaturrahim Kebudayaan Pemuda Indonesia
Bukan Indonesia jika tidak ada Papua, Aceh, Makassar, Jawa dst
Bukan Indonesia jika tidak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu
Bukan Indonesia jika tidak ada Reog, Borobudur, Rendang, Empal Gentong,,
Perbedaan tidak harus dipermasalahkan, namun Perbedaan harus dirayakan,,
Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia pada awalnya nama kegiatan dalam foto tersebut, namun pada akhir acara berubah menjadi Siltarurahim Kebudayaan Pemuda Indonesia, dikarenakan kurang siapnya panitia terhadap acara ini, bahkan bisa dikatakan kurang matangnya konsep acara ini. Hal ini disampaikan langsung oleh perwakilan kemendikbud. " bahwa ini bukan kegiatan kongres, melainkan silaturrahim" tegasnya. Ini merupakan langkah awal menuju kongres, dan sebelum menghadapai kongres, ada pra kongres terlebih dahulu dilakukan, kemudian baru melakukan kongres sebenarnya. Mau dibawa kemana setelah acara ini selesai, apa yang akan dilakukan pemuda setelah acara ini, apa hasil dari Kongres ini, jawabannya sangat mengecewakan, tidak ada hasil apapun dari kongres ini dalam skala besar! Peserta kecewa!
Bukan Indonesia jika tidak ada Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu
Bukan Indonesia jika tidak ada Reog, Borobudur, Rendang, Empal Gentong,,
Perbedaan tidak harus dipermasalahkan, namun Perbedaan harus dirayakan,,
Kongres Kebudayaan Pemuda Indonesia pada awalnya nama kegiatan dalam foto tersebut, namun pada akhir acara berubah menjadi Siltarurahim Kebudayaan Pemuda Indonesia, dikarenakan kurang siapnya panitia terhadap acara ini, bahkan bisa dikatakan kurang matangnya konsep acara ini. Hal ini disampaikan langsung oleh perwakilan kemendikbud. " bahwa ini bukan kegiatan kongres, melainkan silaturrahim" tegasnya. Ini merupakan langkah awal menuju kongres, dan sebelum menghadapai kongres, ada pra kongres terlebih dahulu dilakukan, kemudian baru melakukan kongres sebenarnya. Mau dibawa kemana setelah acara ini selesai, apa yang akan dilakukan pemuda setelah acara ini, apa hasil dari Kongres ini, jawabannya sangat mengecewakan, tidak ada hasil apapun dari kongres ini dalam skala besar! Peserta kecewa!
Tentu kecewa karena para peserta yang terdiri dari anak muda dari perwakilan seluruh daerah Indonesia yang berjumlah 500 peserta. Mereka datang ke Kongres Kebudayaan ini mempunyai harapan yang besar, impian yang besar, konsep yang besar untuk Indonesia yang lebih baik. Namun dalam proses acara ini panitia dan EO banyak mengalami kesalahan teknis dan hampir esensi dari kongres ini tidak ada.
Acara ini bagi peserta pemuda Indonesia, tidak hanya menjadi ajang silaturrahim, tidak menjadi acara seremonial semata, tidak menjadi acara yang mubadzir, karena anggaran acara ini adalah dari uang rakyat dari Kemendikbud yang menghabiskan anggaran 7.9 Miliar,, WOOOOWW, angka yang sangat besar! Kalau anggaran tersebut dialihkan kepada pendidikan untuk membangun ruang sekolah yang rusak, membangun jembatan yang rusak Kalimantan dan Binjai serta daerah lainnya. hmm,, coba bayangkan sangat berartinya anggaran tersebut. Bukan berarti acara Silaturrahim Kebudayaan Pemuda Indonesia ini GAGAL dan tidak mempunyai arti, namun masih banyak kekurangan dalam kegiatan ini, dan harapannya kegiatan ini dievaluasi dan menyiapkan konsep dengan matang sebelum acara dimulai.
Dan sekali lagi, peserta ingin ada hasil kongres atau silaturrahim yang nantinya bisa dishare kan kepada teman-teman di daerah. Mereka datang dalam acara ini ingin berbagi masalah kebudayaan yang ada di daerah masing-masing, ingin mempromosikan budaya daerah. Mereka datang dari jauh, datang dari ujung pulau, yang tujuan satu ingin aspirasi mereka didengar melalui acara ini, dengan hasil kongres yang menjadi representatif pemuda Indonesia kedepan. Karena peserta yang hadir adalah pemuda terpilih dari jutaan pemuda di luar sana,, sehingga ghiroh peserta serta harapan peserta sangat besar, meski pada akhirnya mereka kecewa,,,
Dan sekali lagi, peserta ingin ada hasil kongres atau silaturrahim yang nantinya bisa dishare kan kepada teman-teman di daerah. Mereka datang dalam acara ini ingin berbagi masalah kebudayaan yang ada di daerah masing-masing, ingin mempromosikan budaya daerah. Mereka datang dari jauh, datang dari ujung pulau, yang tujuan satu ingin aspirasi mereka didengar melalui acara ini, dengan hasil kongres yang menjadi representatif pemuda Indonesia kedepan. Karena peserta yang hadir adalah pemuda terpilih dari jutaan pemuda di luar sana,, sehingga ghiroh peserta serta harapan peserta sangat besar, meski pada akhirnya mereka kecewa,,,
Namun sekali lagi, harapan itu tidak tercapai, tim perumus juga tidak dikasih ruang dengan baik oleh panitia dan EO, hanya hadir ketika kondisi peserta sudah mulai panas, untuk meminta pertanggungjawaban dari pihak panitia, EO dan kemendikbud. Sehingga Bang Yudhi Latif sebagai moderator menjadi sasaran kekecewaan peserta kongres!Dan akhirnya kami paham kenapa acara ini bisa kisruh, setelah ada penjelasan dari Bang Yudhi Latif terkait acara ini. Beliau adalah salah satu tim perumus awal acara ini. Yudhi Latif menjelaskan bahwa peserta salah persepsi dengan makna kongres dalam acara ini. Kongres menurut persepsi peserta adalah dalam kongres ini adanya draft sidang yang akan dibahas pada persidangan, namun panitia tidak memfasilitasinya. Bang Yudhi sebagai salah satu konseptor, menjelaskan kesalahpahaman makna kongres dalam acara ini.
Ada dua konsep dalam kongres, 1. Kongres seperti halnya kongres pemuda pada masa kemerdekaan yang menghasilkan sumpah pemuda dan tidak ada persidangan, hanya pertemuan yang membahas masalah kepemudaan. Sedangkan dalam kongres ini tidak tercapai ketika pada awal kegiatan panitia tidak memberikan penjelasan terhadap peserta, dan ketika peserta menanyakan jawabannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Dan lucunya, para tim perumus dihadirkan ke forum kongres ketika kondisi peserta sudah mulai panas dengan interupsi! 2. Kongres yang seperti dilakukan oleh kelompok kepemudaan, dan kelompok partai. Dan dalam kongres ini persidangan berlaku. Setelah mendapatkan penjelasan dari Bang Yudhi akhirnya peserta paham. Akhinya peserta menginginkan kesepakatan forum bahwa kegiatan ini bukan kongres melainkan hanya sebagai acara silaturrahim kebudayaan pemuda Indonesia atau sejenis nama lainnya. Ada dan tidak adanya persidangan dalam acara ini, kegiatan ini tidak mendapatkan kesepakatan dari peserta forum. Terkait juga waktu yang kurang karena dalam kegiatan ini lebih banyak dihabiskan dengan jalan-jalan, pemutaran film, dan pembahasan materi dari belasan pemateri.
Awalnya mengikuti acara ini, saya bahagia sekali bertemu dengan saudara-saudara saya dari seluruh daerah yang ada di Indonesia, mereka datang pada pembukaan acara ini dengan menggunakan pakaian daerah masing-masing, Tuhann,, Indonesia indah sekali,, kami bersyukur padamu atas segala limpahan karuniaMu, Indonesia dikarunia SDA yang melimpah, penduduk yang ramah, budaya yang beragam dari Sabang sampai Merauke. Peserta menggunakan pakaian yang indah dengan senyuman yang merekah menggambarkan harapan yang besar akan impian Indonesia yang lebih baik.
Sahabatku se Nusantara, jangan lah berkecil hati meski harapan besar kalian di Kongres ini tidak tercapai namun semangat kepemudaan dan kebudayaan harus dijungjung tinggi untuk Indonesia yang lebih baik karena tangan-tangan pemuda bangsa. Selamat jalan sahabat, pemuda bangsa Indonesia,,
Salam Pemuda!
Salam Budaya!
Pemuda pasti bisa!!
Sunday, 4 November 2012
Kendari and Makasar Airport
sempatin foto meski celaan jeans basah,, hehehe
langit masih mendung.,,
narsis bersama ibu Magdalena :)
my bag
ketemu kenalan sm org Kendari, jadi kalau ke Kendari dp nginap gratis,, hehehehhe
transite in Makasar
with my freinds..
Makasar Airport
Garuda Air
HMI Kendari
Depan Sekre HMI Kendari
tampak samping sekre HMI Kendari
di dalam Sekre HMI Kendari
Bersama Kabid PAO HMI Kendari
Kendari Beach
mau minum Kopi Daeng Kendari
masih menunggu,,,
ini dia,, Kopi Susu khas Daeng,, hmmm,,,
taraaaaaaaa,, pesannnya dua,, Kopi susu and Kopi Pahit,,
weolcome to Daeng Kopi,,
tampak samping sekre HMI Kendari
di dalam Sekre HMI Kendari
Bersama Kabid PAO HMI Kendari
Kendari Beach
mau minum Kopi Daeng Kendari
masih menunggu,,,
ini dia,, Kopi Susu khas Daeng,, hmmm,,,
taraaaaaaaa,, pesannnya dua,, Kopi susu and Kopi Pahit,,
weolcome to Daeng Kopi,,
Travel to Kendari
welcome to Kendari,, it's the first time I was here :)
on the way to Hotel
Kendaris Beach
Swiss-BelHotel
makan kepeting Kendari,, nyaaaammm
hehehe
Lunch
Yohan, ahimsa, and Me
Reading a articel
berlagak kayak artis, hehe
Yaaayyyyy! Shopping!
ngeborong kacang Mete,,
wooowww,, gelaaapp
OPA Gangnam Style, hahahah
in cafe Kendari Beach
Kendari Beach in the night,,
Foto sama orang papua, memakai mahkota,, :)
cheeeessssssssssssssss :)
The boys,,,
chibi-chibi yesss,,
soo lovely,,,
meninjau pelatihan bersama Pak Saiful..
Pabrik Mmebiri Pak Sagala
Bersama Ibu Maria Magdalena
on the way to Hotel
Kendaris Beach
Swiss-BelHotel
makan kepeting Kendari,, nyaaaammm
hehehe
Yohan, ahimsa, and Me
Reading a articel
berlagak kayak artis, hehe
Yaaayyyyy! Shopping!
ngeborong kacang Mete,,
wooowww,, gelaaapp
OPA Gangnam Style, hahahah
in cafe Kendari Beach
Kendari Beach in the night,,
Foto sama orang papua, memakai mahkota,, :)
cheeeessssssssssssssss :)
The boys,,,
chibi-chibi yesss,,
soo lovely,,,
meninjau pelatihan bersama Pak Saiful..
Pabrik Mmebiri Pak Sagala
Bersama Ibu Maria Magdalena
Subscribe to:
Posts (Atom)